Rabu, 31 Juli 2013

Tanpamu setelah 2 hari


Juli, 23
22:05


Malam ini, dua hari berlalu setelah aku memutuskan untuk tidak mengenalmu lagi. Sejauh ini aku konsisten memang, di banding dengan keputusan keputusanku dulu. Selalu saja tergiiur lagi untuk memaafkanmu. Sepi memang, tak ada lagi sapaan tiap pagi, peringatan untuk makan, mandi, dan hal hal kecil lainnya yang biasa kamu lakukan. Malam malam begini, biasanya kita sedang membicarakan hal hal bodoh yang sambil sesekali di bumbui candaan yang menyenangkan. Aaaah rindunya, lagi lagi rindu. Tapi, sampai kapan aku membiarkan diri ini di jambak terus terusan oleh kecemburuan? Sampai kapan membiarkan hati yang terus di bebani oleh jarak? Jika aku masih tetap keras kepala mempertahankanmu? Sudahlah... Mungkin sudah saatnya, aku bisa bebas dari cengkraman masa lau, meski seringkali mampir dan membuatku mengingat masa masa yang indah itu, masa yang selama tiga tahhun kurang kita habiskan bersama. Saat ini, di kasurku aku sedang dengarkan lagu ini, lagu yang kau sukai, kamu juga yang membuatku suka. Kamu, yang selalu tampak bersemangat saat menyanyikan lagu ini, meski dengan suara yang sumbang dan pelafalan yang salah, tapi aku suka. Aku kangen. Iya, aku kangen kamu!








Minggu, 21 Juli 2013

Kalau memang terlihat rumit lupakanlah. Itu jelas bukan cinta sejati kita. Cinta sejati selalu sederhana. Pengorbanan yang sederhana kesetiaan yang tak menuntut apapun dan keindahan yang apa adanya.” 

“Terkadang kesedihan memerlukan kesendirian, meskipun

 seringkali kesendirian mengundang kesedihan tak 
tertahankan.”

“Mengerti bahwa memaafkan itu proses yang menyakitkan. Mengerti, walau menyakitkan itu harus dilalui agar langkah kita menjadi jauh lebih ringan. Ketahuilah, memaafkan orang lain sebenarnya jauh lebih mudah dibandingkan memaafkan diri sendiri.”



“Apakah dunia memang begtu? Kita tidak akan pernah

 mendapatkan sesuatu jika kita terlalu menginginkannya.
 Kita tidak akan pernah mengerti hakikat memiliki, jika
 kita terlalu ingin memilikinya.”

“Taukah kau, untuk membuat seseorang menyadari apa yang dirasakannya, justru cara terbaik melalui hal-hal menyakitkan. Misalnya kau pergi. Saat kau pergi, seseorang baru akan merasa kehilangan dan dia mulai bisa menjelaskan apa yang sesungguhnya dia rasakan.”



“Bagiku waktu selalu pagi. Di antara potongan dua puluh 

empat jam sehari, bagiku pagi adalah waktu paling
 indah. Ketika janji-janji baru muncul seiring embun 
menggelayut di ujung dedaunan. Ketika harapan-
harapan baru merekah bersama kabut yang 
mengambang 
di persawahan hingga jauh di kaki pegunungan. Pagi, 
berarti satu hari yang melelahkan telah terlampaui lagi.
 pagi, berarti satu malam dengan mimpi-mimpi yang 
menyesakkan terlewati lagi.”

“Benarlah. Jika kalian sedang bersedih, jika kalian sedang terpagut masa lalu menyakitkan, penuh penyesalah seumur hidup, salah satu obatnya adalah dengan menyadari masih banyak orang lain yang lebih sedih dan mengalami kejadian lebih menyakitkan dibandingkan kalian. Masih banyak orang lain yang tidak lebih beruntung dibandingkan kita."

"Itu akan memberikan pengertian bahwa hidup ini belum 

berakhir. Itu akan membuat kita selalu meyakini: setiap 
makhluk berhak atas satu harapan.”




Tere liye

Minggu, 14 Juli 2013

Kamu, jauh disana...

Kadang dalam malam malam panjangku, aku selalu bertanya, sampai kapankah kita bertahan? Akan bermuara pada bahagia atau bahkan sia sia?
Akan ada cerita, disaat takdir menentukan pilihannya, disaat takdir mempermainkan kita dengan tangannya. 
Sakit kurasa, merasakan rindu yang terus menggigil sampai pagi tiba. 
Merasakan sakitnyan kepercayaan yang mulai di permainkan. 
Apakah ini derita bagi para manusia yang di pisahkan oleh jarak dengan orang yang disayanginya? Bukan salahmu, juga salahku bila rindu sesakit ini rasanya. Perjalanan cinta tak ubahnya seperti rasa yang terpenjara.
Tapi, kenapa selalu ada yang di beda-bedakan dalam persepsimu terhadapku. Membuat semuanya begitu lemah dalam daya dan uapayaku.

Setahun yang lalu sebelum membuka pengumuman SNMPTN undangan, di sebuah warnet dekat sekolah.
Aku dan kamu, bercanda penuh tawa dan cerita, ditemani dengan hitungan detik yang terus bergerak mundur yang terdapat pada layar komputer kita. Ada perasaan resah dan gelisah yang kubaca lewat matamu saat menunggu pengumuman itu dan aku hanya bisa tersenyum tanda semuanya akan baik baik saja. Andai kamu tahu, di balik senyumku aku pun menyimpan resah yang sama, lebih bahkan. Gelisah saat ku sadari bahwa pilihanmu akan membawakan jarak antara kita dan jawaban di layar komputer akan membawa nasib kita ke jalan yang berbeda. Waktu di layar komputer hanya tinggal menghitung akhirnya, tanda bahwa kamu sebentar lagi bisa log-in lalu tersenyum bahagia. Tidak, aku tidak menginginkan itu. Tapi aku lebih tidak mau kamu tidak melanjutkan kuliahmu. Entah firasat atau apa, saat kulihat layar komputer sudah memperlihatkan bahwa waktu berhenti dan melihat tanganmu mengetik ID mu untuk log-in, perasaanku semakin tidak karuan. Aku menggigit bibirku tanda resah, memejamkan mata untuk kemungkinan terburuk. Aku tak tahu maksud terburuk itu seperti apa. Dan saat kau menjerit bahagia bahwa kau di terima oleh universitas yang jaraknya beratus ratus kilometer dari rumahku, air mataku turun. Entah bahagia atau duka. 

"Selamat ayy, selamat banget pokoknya ya, Aku bangga banget sama kamu " Ucapku tulus. Dan kamu memelukku tanpa tahu aku menangis.

Dan sampai saat ini, jarak memisahkan kita begitu jahatnya. Entah sudah berapa bungkus tissue yang di habiskan ketika menangis karena rindu. Dan saat masalah tiba, bukan keadilan yang ditunjukan takdir. Meski aku sering mengiba padanya dan meminta, tolong hapuskan jarak diantara kami. 
Bahkan, kadang kepercayaan seperti diperjual-belikan. Begitu sulitnya membeli kepercayaan, tapi kamu dengan mudah menjualnya.
Entah sampai kapan aku tenggelam dan bertahan, dalam kesulitan menggapai jarak yang sejauh ini. Selama apapun, harapku hanya satu semoga ke-bertahanan-ku ini tidak pernah sia sia.

Jumat, 12 Juli 2013

Tepat setahun yang lalu !!!


WARNING!! Postingan ini cukup panjang, jadi sebelum kalian baca, silahkan pikir pikir dulu buat melanjutkan ya





Setahun yang lalu, kami tidur dalam pelukan udara Lembang yang dingin...

Setahun yang lalu, kami berdiri dalam kesiapan mental seorang pegawai negeri...
Setahun yang lalu, kami habiskan uang jajan demi menyantap makanan yang lezat...
Setahun yang lalu, kami terbiasa dengan suara kerbau yang menyapa tiap pagi dan sore hari..
Setahun yang lalu, kami selalu mengeluh saat melewati jalanan yang nanjak mudun dan banyak eek kudanya...
Setahun yang lalu, ramadhan terasa begitu berbeda, banyak ibadah yang di lupakan, tapi tetap saling mengingatkan...
Setahun yang lalu, kami selalu panik jika waktu sahur tiba, belum ada makanan apapun, tapi mama hilma, selalu punya cara dengan tangannya...
Setahun yang lalu, aku berada dalam keluarga kecil yang hangat, yang tidak pernah terlupakan..
Setahun yang lalu, kami habiskan waktu 24 jam bersama dalam duka maupun sukaa...
Yup! Setahun yang lalu, yang banyak menorehkan rindu hingga hari ini, yang banyak di kenang oleh kami para pecandu makanan lezat dan uang, hahaha

Sebelumnya, mungkin akan ada perkenalan siapa "kami" setahun yang lalu itu?

Let me, introduce our self :)


He is a father in our family, family? yeah this is a little family, i think.
Dia seorang pekerja keras alias workaholic yang selalu disiplin sama pekerjaannya, tapi dua hal yang bisa membuatnya tidak disiplin adalah ketika ia menonton "My girlfriend is gumiho" karena ia sangaaat sangaaaat ngefans sama Shin Min Ah yang tiada lain dan tiada bukan adalah gumiho. Kata dia sih, cantiknya gak ada tandingannya, gtu kali ya kalo cowok liat cewek cantik? Ckckck... Dan saat dia lapar adalah hal yang paling tidak di sukainya, makanya dia gak bisa kerja kalo perut kosong. tapi anehnya, dia bisa hidup dengan uang yang teramat pas pasan tapi tetep makan bnyak pemirsah, gimana caranya yaaa? haha nyolong kali...
Kenapa pula dia dipanggil father ? karena diantara 3 lelaki yang menjadi bagian keluarga kecil kami, dia yang paling sering marah marah ahahah...
And the name is HABIB 



2nd icon in our little family, ada father ada juga mother dong... Hehe. Namanya Hilma Ambar Khoirunnisa, sebulan tinggal ngekost bareng, kita biasa panggil dia "Mama" karena emang diantara aku sama Zidni cuma masakan dari tangan hilma yang paling enak, udah gitu paling banyak bertindak, gak kayak aku sama Zidni yang biasanya males malesan, pkoknya Hilma ini cewek tulen deh. Bener bener calon ibu rumah tangga. Dan emang hilma ini orang yang paling perhatian sih, apalgi sama perut kita kita hehe. Makasih mama hilma ya, maaf kalo keseringan ngerepotin :-)

Yang ketiga adalah Om upi... Om yang satu ini nih, omesnya gaaaak ketulungan. Kalo malem bikin serem, hehe *canda ya om... Oh iya, dia juga punyaa kejailan tingkat dewa, nyebelin deh pokonya kalo udah jail, mulai dari nyalain petasan di rumah, masukin kecoa saat aku mandi, masukin petasan saat habib buang air besar, ngintipin jemuran cewek, dan jail yang nyebelin lainnya.Tapi om upi ini juga yang banyak ngajarin kita tentang kedewasaan #eaaaaaaaa. Kedewasaan yang tanda kutip maksudnya haha. Kadang kadang emang dewasanya muncul sih, apalgi kalo om ang satu ini udah pake kacamata nya... widiiiih. Dia juga pinter buat "hawu" lho, you know that? hawu itu adalah kompor dari api yang buatamasak, kayak api unggun gitu lah jatohnya. Iyah atuh da om yang punya nama lengkap Lutfi Permana ini urang purwakarta asli, isin mun teutiasa ngadamel hawu mah...

Ada yang keempat nih, Misbahul Ma'ruf namanya, Marup panggilannya, dia dengan segala kejengkelannya kalo lagi main pes sama habib (karena memang habib suka nebelin kalo main pes), dengan tidurnya yang amat sangat terlihat nikmat, dan makannya yang banyak meski gak gendut, heran juga sih, tapi namanya juga cowo kali yaa... Ma'rup ini termasuk orang paling diem sih di little family ini, dia gak banyak omong, gak neko neko juga, oh iya, dia termasuk orang yg pengetahuannya bnyak, soalnya nih ya kyknya dia cuma tertarik sama hal2 yang berbau teknologi gitu. *sok tau. Tpi kaka ma'rup  ini yang paling kalem deh. Salah emang gaul ama anak kayak kita-kita haha.



Kita intip yang kelima yuks, dan IH WAW ada si Ratu Manja. I called her "tante iney" tapi manja nya gak bisa di ampunin deh saking parahnya (kyk aku gak aja :p).Tante yang satu ini nih, paling sering di marahin sama Papa  habib ssaking manjanya, terus sering juga jadi korban bully lutfi, sama seriing bgt berantem sama aku sampe2 mama hilma capek buat misahinnya. Terus yang paling berkesan dari tanteku yang satu ini adalah, dia sering gak mandi waktu mau pergi kerja, hihi jorok yaa... Alesannya mau tau kenapa? katanya sih takut di tinggalin gara gara gosok giginya lama, hiiiii lagian pake behel sih, kesiangan mulu lagi.
Hahaha. But all of u are amazing!!

The last...
This is me...


Only one, Tia Muthia Sholihat
Im the Annoying gilrs...
Im  selfish one..
I was always a hassle...
I'm with all my vices,  but you received me like family regardless of my vices...
Thank you, i love u all...











Ini baru perkenalan lhoo... Belum menjelaskan apa aja yang telah kami lakukan sampe aku rela relain nulis panjang di blog ini karena sayang melewatkan setahun lalu yang berharga itu...

And this is the story...
Lembang, jadi tempat berkesan bagi kami yang pernah merasakan. Kesejukannya, keindahan alamnya, keramahan orang orangnya, dan banyak lagi deh selama sebulan lebih kami tinggal di kaki bukit jaya giri ini. Kami berenam di tugaskan sekolah untuk magang sesuai dengan bidang lifeskill yang di ambil dr kelas 10. Dan magang ini lah puncak pengamalan ilmu kami selama tiga tahun lifeskill. buat lifeskill sendiri, itu mirip2 kyk ekskul di sekolah biasa tapi gak boleh ganti selama 2 tahun karena kita di tuntut untuk ahli di bidang yang kita ambil. Nah, ini lah puncak pengamalan kami. Kami di tempatkan di BBPP (Balai Besar Pelatihan Pertanian) Lembang, bersama 7 orang lainnya. Sayangnya hanya kami berenam yang akhirnya memilih kost karena memang kekuatan fisik kami yang meragukan dan cari pengalaman juga hehe.

Banyaaaaaaaaaaaaaaak banget kesan kami selama di Lembang. Entah itu pas kerja, atau pas di kostan. Tapi memang kenangan kami lebih banyak di kostan, secara 24 jam barengan terus.. hehhe.

Pernah waktu itu kami mempunyai waktu senggang di kantor, akhirnya kami anak kost-an berniat bikin album photo yang judulnya "Rent House" ceritanya sih artinya kost-an, tapi ternyata salah haha.

Bisa di liat photo2 nya :)

Ini Para personelnya :

     Ada Vokalis 1 :                                                     Ada Vokalis 2   :                          

   



     Ada Drummer :                                                      Ada Gitaris :


    

                                                             Ada Bassist :
  

*Kakak marup gak ikut soalnya kaka marup lagi ngerjain tugas dari atasan hehe

HAhhah... Dan ini kami di waktu senggang lainnya, mengisi kegilaan yang berbekas, yang bikin cape muka, karena saking banyaknya kita photo2an. 





                                       


Waktu disuruh kepasar sama tante iney gara gara dia pengen makan ceker bumbu kecap, dan kita yang di suruh belanja ke pasar. Fiuuuuuh... Ini suasana pasa lembang... hehe






Dan ini photo cowo cowo yang lagi di usir dari kostan karena ada keluarga mama hilma yang bakalan dateng *takut di marahin kalo ternyata ngekost nya bareng cowo (tapin perlu di ingat kostan kita berbentuk rumah ya). Alhasil mereka mengelana bersama anak anak desa sambil popotoan. wkwkwk


Disini kaka marup nya lumayan eksis lhooo.. ahaha



Oh iya, ini ad photo edisi tante iney, yang kalo lagi galau gara gara masalah pacar, ampe gila nya kumat. Selamat terbahak :")




HAHA... Gimana tanteku yang satu ini? Amazing bgt kan?

Dan kamu tahu, gara2 tante iney juga, dia baru ganti karet giginya, dan pake yang double double yang katnya sih kalo awal awal make bikin kita susah ngomong ama makan, jadi si tante ini maksa maksa buat makan sama bubur. And do you know?? Kompor yang biasanya kita pake buat masak adalah kompor portable, karena gak mungkin menghamburkan gas hanya untuk bikin bubur, akhirnya tercetus lah untuk bikin bubur di atas hawu karya om upi. 




Gini nih kalo si om sama si tante lagi akur, cuiiiitcuiwww haha



Dan jadilah hari itu menjadi awal kita masak memakai hawu, serta makan bubur hanya di bumbui oleh masako dan kecap. Miris memang, tapi kenikamatan luar biasa juga dirasakan. Ditambah tema lesehan diteras kostan menjadi bahan untuk tetap mengingat setiap detik moment tersebut. 
Bahkan saat malam tiba tidak menggerakkan kami untuk beranjak masuk ke dalam kostan, kami malah asyik mendengarkan cerita "luar biasa" nya om upi yang membuat kami terheran-terheran dan berkata "kok ni cowok kagak tau malu bgt ya ampe bgtuan aja di ceritain". Mungkin kalian para pembaca bisa menerka nerka apa yang menjadi bahasan om upi kala itu. :p




Inilah filmnya kesukan om upi, biasalh selera orang purwakarta, hihihihi peace ya




Perkenalkan, ini adalah delman yang menjadi angkutan kalo mau menuju ke kantor kami atau wilayah kostan kami selain menggunakan ojeg. Selain harganya lebih murah, naik delman lebih asyik, melestarikan budaya serta mengurangi polusi dari asap kendaraan bermotor. Jadi jangan sampe deh angkutan ini diganti sama angkot atau yang lainnya, kan sayang udara sesegar Lembang dikontaminasi...




Ini suasana saat kami kerja pemirsah, meski banyak ol nya ketimbang kerja, tapi di jamin deh kerjaan mah beres semua.

 




 Dan ini lah kami wahai dunia, sekumpulan anak nakal, yang tak punya bekal, sekawanan manusia penggila dunia yang tak mengerti sengsara.
Tunggu kami sampai kami menaklukkan samudra seperti colombus menemukan Amerika.







Detik detik menjelang buka, mengais setahun yang lalu yang menyenangkan.
Dari rindu yang tak pernah sampai.
Keluargamu, disini.




Senin, 01 Juli 2013

Rindu hari ini...

Kadang malam berbaik hati membiarkan aku tertidur, dan beristirahat sejenak dari rasa rindu yang yang tiada berujung.
Tapi, saat malam membuatku terjaga, aku sadar bahwa aku tak bisa menahan rindu ini sendirian. Tanpa daya aku merintih, menunggu apakah akan ada kabar bahwa kaupun merasakan hal yang sama?
Padahal baru beberapa jam yang lalu kita saling melepas rindu, bertukar cerita dan tertawa bahagia. Tanpa jeda kau membuat semuanya luar biasa. Kau menyihirku dengan semua pesona yang kau punya. Hari ini kurasa benar benar istimewa. Aku bahagia dan rindu saat aku tetap terjaga. Ku coba terpejam, dan tak bisa aku ingkari bahwa rindu ini benar benar nyata.


Hai kamu yang disana, sedang apakah kamu?
Rindu kah padaku?

Pagi! Ada yang berbeda dengan pagi hari ini. Pagi yang cerah bersama suasana hati yang cerah juga. Kemarin, aku berjanji untuk tetap memegang teguh semua mimpi yang pernah kita rencanakan, janji untuk tidak saling memalingkan wajah saat kita bertemu dua puluh tahun kemudian, yang ada hanyalah janji suci yang amat sangat sakral yang kita ucapkan atas nama Tuhan nanti. Dan pagi ini, aku berjanji menjemputmu, setelah kemarin kau pulang dari tanah rantaumu. Ada rasa senang yang memuncak, luapan bahagia karena rasa rindu yang berlarut larut kurasakan akan terobati. Kalau saja kamu tahu, jantungku ini akan meledak rasanya karena euforia yang berlebihan. Bagaimana tidak, setiap ada waktu kau selalu menyempatkan waktu pergi ke Bandung dengan uang pas pasan juga. Padahal rumahmu di kota yang berbeda, jauh dari Bandung, perlu empat jam untuk sampai ke depan gerbang rumah mertuaku hehe. Dan tanah rantaumu, lebih jauh lagi, itu jelas karena berbeda provinsi. Finally, yang paling mengharukan adalah, kamu rela gak makan, gak pulang hanya karena uangnya dipakai buat main sama aku. Thanks honey, and i love u.

oh iya, back to the story, akhirnya aku menjemputlah my love love curly (karena memang dia punya rambut curly yang bikin tambah tampan hehe) ku ini. And we will go to the lembang for date today, withy my motorcyle. Are u readdddddddddyyyyyyyyyyyyy???!!!




Dan jadi lah hari ini hari yang amat indah..
Dengan semangkuk bakso sebelum memulai perjalanan.
Dengan udara yang teramat dingin.
Dengan minuman panas dan jagung bakar.
Dengan pemandangan hamparan kebun teh yang mempesona.
Dengan tangan yang tergenggam akan kebahagiaan.
Dengan peluk hangat kasih sayang.




Gak akan sebahagia ini rasanya kalo jalan jalannya gak sama kamu. Terimakasih ya.

Kurang rasanya, waktu sehari mengobati rindu berminggu minggu, bahkan berbulan bulan. Tapi melihat pengorbananmu, sungguh itu melebihi seluruh dayaku. Membuatku ingin jatuh pada lingkarang masa depanmu. Semoga, semoga semuanya pertanda baik yang Tuhan berikan.

Terimakasih, telah meninggal kan senyum itu pada wajah saya, dan rasa yang meluap itu, di sudut hati saya. Terimakasih sekali lagi, benar benar hari yang luar biasa. Hingga malam, senyum itu, rasa itu masih terukir dalam apapun tentang saya.





Peluk rindu dari kekasihmu malam ini.




Minggu, 30 Juni 2013

Dear Angle..

Lelah rasanya
Mengerti ulahmu yang tak punya batasan waktu
Kutahu aku berdosa seperti ini
Tapi aku, juga manusia punya hati
Banyak sekali kau korbankan hidupmu untukku
Lama juga kau sayangi aku
Tapi, tetap aku tak pernah mengerti dirimu
Dalam hidup yang membosankan ini

Aku tahu, aku sangat tahu
Sebenarnya kau adalah malaikat itu kan?
Tapi sayangnya aku tak bisa merasakan halusnya sayapmu dalam tidurku
Aku hanya merasa jari dan lengan mu terlalu kuat memelukku, hingga aku sulit bernafas

Tuhan mengirimmu dengan segala kasih sayang dan pengorbanan
Semua itu sungguh kurasakan setiap hari
Sayangnya kau berlebihan memberi ku segalanya
Hingga aku terpaksa mundur dalam duniaku

Kadang sudut air mataku menghasilkan perasaan sesal dan kecewa
Banyak tanda tanya, entah pada diri sendiri, atau pada Tuhan
Ya, tanya ku yang durhaka
Mungkin akulah manusia satu2 nya yang tak kenal syukur 
Tapi Tuhan, tahu kah Kau?
Aku lelah dengan kasih sayangnya yang mengekang
Aku lelah saat aku benar dan tak ada waktu untukku menjelaskan semuanya
Aku lelah terus terusan bersamanya dengan segala teori yang membebaniku
Aku lelah dirumah... Di rumah yang seharusnya menjadi tempat ternyama aku berteduh
Di rumah yang seharusnya menjadi tempat baktiku pada mama...

Maka tuhan, izinkan aku pergi. Untuk merasakan rindu, dan sayang seperti waktu waktu dulu.
Izinkan aku pergi, agar mama tahu, bahwa buah hatinya, bisa menjadi pedamba syurgaMu, dan Izinkan aku pergi agar aku tahu kehilangan itu pedih, sebelum Kau benar benar memisahkan kami.

Mungkin Kau punya cara lain, Tuhan. Aku akan tetap menunggu. Menunggu masa yang dulu kembali bersama malaikatku, terima kasih Tuhan.


Kamis, 27 Juni 2013

Kurasa, ada yang hilang...
Bersama waktu yang terus melaju
Bersama angin yang terus berhembus
Bersama hari yang terus berlalu
dan...
Bersama kenangan yang tak pernah pudar

Pernah ada pelangi saat kita bahagia
diantara tawa dan cerita

Pernah ada kecewa di dalam tangis
bersama luka yang mengiris

Kita...

Kita yang setiap hari memakai seragam putih abu
Kita yang selalu menganggap semua guru itu adalah teman
Kita yang gak pernah serius buat belajar kalo hari udah siang
Kita yang selalu berusaha kabur saat jadwalnya taklif

Kita yang selalu ngantuk saat pelajarannya Pak Dar
Kita yang setiap mahkamah gapernah ngaku kesalahan karena terlalu bnyak buat di laporin
Kita yang tiap kali diceramahin bawaannya bete
Kita yang yang kerjaannya nongkrong di depan admin meski lagi UN

Kita sekumpulan anak anak nakal yang bisa menjadi baik saat musim ujian tiba
Kita yang kadang masih kayak anak kecil suka musuh musuhan
Kita yang selalu bikin guru2 pusing karena sikap kita di kelas
Kita yang selalu telat dateng ke sekolah karena hukumannya tilawah yang malah bikin pahala nambah
Kita yang kejaannya ngecengin adek kelas atau kaka kelas

Dan... Kebiasaan kita lainnya yang gak mungkin disebutin satu2 selama 3 tahun ini...
Ada rahasia disini, perlakuan baik tak patut di pamerkan. Cukup hanya kita yang tau wahai penjelajah dunia 7worldsparkling

Tapi ada kita juga disini...
Di masa depan yang gemilang
Dengan kesuksesan secerah matahari
Dan sikap seperti malaikat pada Tuhannya

Amin...


UNFORGETTABLE