Minggu, 21 Juli 2013

Kalau memang terlihat rumit lupakanlah. Itu jelas bukan cinta sejati kita. Cinta sejati selalu sederhana. Pengorbanan yang sederhana kesetiaan yang tak menuntut apapun dan keindahan yang apa adanya.” 

“Terkadang kesedihan memerlukan kesendirian, meskipun

 seringkali kesendirian mengundang kesedihan tak 
tertahankan.”

“Mengerti bahwa memaafkan itu proses yang menyakitkan. Mengerti, walau menyakitkan itu harus dilalui agar langkah kita menjadi jauh lebih ringan. Ketahuilah, memaafkan orang lain sebenarnya jauh lebih mudah dibandingkan memaafkan diri sendiri.”



“Apakah dunia memang begtu? Kita tidak akan pernah

 mendapatkan sesuatu jika kita terlalu menginginkannya.
 Kita tidak akan pernah mengerti hakikat memiliki, jika
 kita terlalu ingin memilikinya.”

“Taukah kau, untuk membuat seseorang menyadari apa yang dirasakannya, justru cara terbaik melalui hal-hal menyakitkan. Misalnya kau pergi. Saat kau pergi, seseorang baru akan merasa kehilangan dan dia mulai bisa menjelaskan apa yang sesungguhnya dia rasakan.”



“Bagiku waktu selalu pagi. Di antara potongan dua puluh 

empat jam sehari, bagiku pagi adalah waktu paling
 indah. Ketika janji-janji baru muncul seiring embun 
menggelayut di ujung dedaunan. Ketika harapan-
harapan baru merekah bersama kabut yang 
mengambang 
di persawahan hingga jauh di kaki pegunungan. Pagi, 
berarti satu hari yang melelahkan telah terlampaui lagi.
 pagi, berarti satu malam dengan mimpi-mimpi yang 
menyesakkan terlewati lagi.”

“Benarlah. Jika kalian sedang bersedih, jika kalian sedang terpagut masa lalu menyakitkan, penuh penyesalah seumur hidup, salah satu obatnya adalah dengan menyadari masih banyak orang lain yang lebih sedih dan mengalami kejadian lebih menyakitkan dibandingkan kalian. Masih banyak orang lain yang tidak lebih beruntung dibandingkan kita."

"Itu akan memberikan pengertian bahwa hidup ini belum 

berakhir. Itu akan membuat kita selalu meyakini: setiap 
makhluk berhak atas satu harapan.”




Tere liye

Tidak ada komentar:

Posting Komentar