“Terkadang kesedihan memerlukan kesendirian, meskipun
seringkali kesendirian mengundang kesedihan tak
tertahankan.”
“Mengerti bahwa memaafkan itu proses yang menyakitkan. Mengerti, walau menyakitkan itu harus dilalui agar langkah kita menjadi jauh lebih ringan. Ketahuilah, memaafkan orang lain sebenarnya jauh lebih mudah dibandingkan memaafkan diri sendiri.”
“Apakah dunia memang begtu? Kita tidak akan pernah
mendapatkan sesuatu jika kita terlalu menginginkannya.
Kita tidak akan pernah mengerti hakikat memiliki, jika
kita terlalu ingin memilikinya.”
“Taukah kau, untuk membuat seseorang menyadari apa yang dirasakannya, justru cara terbaik melalui hal-hal menyakitkan. Misalnya kau pergi. Saat kau pergi, seseorang baru akan merasa kehilangan dan dia mulai bisa menjelaskan apa yang sesungguhnya dia rasakan.”
“Bagiku waktu selalu pagi. Di antara potongan dua puluh
empat jam sehari, bagiku pagi adalah waktu paling
indah. Ketika janji-janji baru muncul seiring embun
menggelayut di ujung dedaunan. Ketika harapan-
harapan baru merekah bersama kabut yang
mengambang
di persawahan hingga jauh di kaki pegunungan. Pagi,
berarti satu hari yang melelahkan telah terlampaui lagi.
pagi, berarti satu malam dengan mimpi-mimpi yang
menyesakkan terlewati lagi.”
“Benarlah. Jika kalian sedang bersedih, jika kalian sedang terpagut masa lalu menyakitkan, penuh penyesalah seumur hidup, salah satu obatnya adalah dengan menyadari masih banyak orang lain yang lebih sedih dan mengalami kejadian lebih menyakitkan dibandingkan kalian. Masih banyak orang lain yang tidak lebih beruntung dibandingkan kita."
"Itu akan memberikan pengertian bahwa hidup ini belum
berakhir. Itu akan membuat kita selalu meyakini: setiap
makhluk berhak atas satu harapan.”
Tere liye
Tidak ada komentar:
Posting Komentar